3. Penggunaan antibiotik rasional memberikan outcome klinis (suhu, laju pernafasan, retraksi, angka leukosit dan neutofil segmen) yang lebih baik secara signifikan dibanding penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Evaluasi antibiotik secara kualitatif menggunakan metode Gyssens. Berdasarkan metode Gyssens didapatkan 27,77% antibiotik berada dalam kategori sudah sesuai dan sisanya termasuk dalam kategori kurang tepat dengan 84,6% termasuk kategori IIa (tidak tepat dosis) dan 15,4% termasuk kategori IVa (antibiotik lain yang lebih efektif). METODE PENELITIAN Rancangan dan. Analisis hubungan antara rasionalitas dengan biaya menggunakan uji Mann Whitney dengan interval kepercayaan (CI) sebesar 95% ( = 5%). The data was analized using Gyssens method and thenAnalisis antibiotik penelitian ini menggunakan alur gyssens mengacu pada Panduan Tatalaksana Infeksi Saluran Kemih dan Genitalia Pria. Sc2* 1,2Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi, Universitas Gunadarma, Cimanggis,Kesalahan tersering yang ditemukan dalam penggunaan antibiotik disebabkan oleh ketidaktersediaan antibiotik di RS saat diresepkan dan ketidakmampuan keluarga pasien untuk membeli antibiotik. 8 Tahun 2015. , Gomez H. 82%), kategori IVC sebanyak 2 kasus(2. 82%), kategori IVC sebanyak 2 kasusBerdasarkan hasil studi literature review dengan metode Gyssens adalah antibiotik yang paling banyak digunakan secara tunggal maupun kombinasi ialah seftriakson; 233 (12%), ampisilin; 105 (12%), dan ampisilin-gentamisin; 49 (29%). Evaluasi antibiotik secara kualitatif berdasarkan alur gyssens menunjukkan bahwa kategori VI (data tidak lengkap) sebanyak 0, kategori V (antibiotik tidak diindikasikan) sebanyak 0, kategori IV A (ada antibiotiklain yang lebih efektif) sebanyak 0, kategori IV B (ada antibiotik alternatif lain yang lebih aman/kurang toksik) sebanyak 2 (3,84%. Mengevaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif pada pasien pneumonia menggunakan metode Gyssens dengan konsep RASPRO. Fakultas Farmasi. Metode Gyssens berbentuk diagram alir yang dapat mengevaluasi seluruh aspek peresepan antibiotik, seperti: penilaian alternatif antibiotik yang lebih efektif, antibiotik yang lebih tidak toksis, antibiotik yang lebih murah, spektrum antibiotik yang lebih sempit, lama pengobatan, dosis antibiotik, interval pemberian antibiotik, rute pemberian. The Gyssens method was chosen because this method has more specific aspects to evaluate each of the important parameters included in the use of antibiotics such as indication, effectiveness, safety, price and spectrum, and can also evaluate treatment duration, dose, interval, and route of administration as well as time of giving. i lembar pengesahan. Hasil penelitian evaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria Gyssens diperoleh 66,07 % dari total sampel termasuk kategori 0 (penggunaan antibiotik tepat), 21,42 % termasuk kategori V (tidak ada indikasi penggunaan antibiotik), 5,38 % termasuk kategori IVa (terdapat antibiotik lain yang lebih efektif), 5,38. , Evaluasi Kualitatif P enggunaan Antibiotik pada P asien Infeksi Saluran Kemih den gan Metode Gyssens, KEL UWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran , Vol. Waktu Penelitian Penelitian “Evaluasi Rasionalitas Antibiotik pada Pasien Pediatrik dengan Diare Akut menggunakan Metode Gyssens di Instalasi Rawat Inap RSUD. Hasil penelitian diperoleh 37 pasien yang terdiagnosa pneumonia, termasuk pneumonia komunitas dan pneumonia nosokomial. Alur dari metode Gyssens dapat dilihat pada Gambar 1. (2013). Antibiotika yang termasuk kategori IVA sebanyak 6 kasus (6. Nurul Irna Windari, M. METHODS Participant characteristics and research design This was an observational study, using a cross-sectional. Berdasarkan metode Gyssens didapatkan 27,77% antibiotik berada dalam kategori sudah sesuai dan sisanya termasuk dalam kategori kurang tepat dengan 84,6% termasuk kategori IIa (tidak tepat dosis. The results of qualitative evaluation using the Gyssens method in the ICU/HCU Room obtained 89% of antibiotic use in patients was appropriate and relevant or rationalbertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien sepsis rawat inap medik di RSUD Dr. Metode gyssens Metode untuk menilai ketepatan penggunaan antibiotik yang meliputi: ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga dan spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute dan waktu pemberian Mengikuti alur dari diagram alur (flowchart) yang memiliki pernyataan-pernyataan Diagram alur (flowchart)Tabel 4. ABSTRACT Urinary tract Infection is a condition that shows the presence of micro-organism in the urinary tract that isJumlah pasien pada penelitian ini sebanyak 63 pasien. Desain penelitian ini adalah cross sectional retrospekti f. FEBRIANA, Vinesa (2022) Evaluasi Penggunaan Antibiotik secara Kualitatif dengan Metode Gyssens pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit X di Banyumas. Soetomo Teaching Hospital with qualitative method using Gyssens's category. Pengambilan data deskriptif menggunakan rekam medis pasien tahun 2018-2019 ditujukan untuk menyusun profil antibiogram pada terapi pneumonia di Rumah Sakit Akademik UGM dan untuk mengetahui pengaruh rasionalitas pemilihan antibiotik empiris maupun definitif dengan outcome klinik pada pasien pneumonia dengan metode Gyssens. dosis, tepat obat dan tepat pasien serta mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens. Metode untuk mengevaluasi rasionalitas yang digunakan adalah dengan metode Gyssens. kualitatif dengan metode Gyssens dan kuantitatif dengan metode Defined Daily Dose (DDD). , Apt (2014) Kajian Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Dengan Metode Gyssens di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2012-2013. Hasan Sadikin Bandung pada. Apakah data lengkap atau tidak untuk mengkategorikan penggunaan antibiotika. Desain penelitian ini adalah cross sectional retrospektif. 000 orang per tahunnya. METODE Desain dan Subjek Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dengan rancangan deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif untuk melihat rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien ISK usia pediatrik. Untuk pasien yang menggunakan metode Gyssens (Kemenkes RI, 2015). 67 . 6. Hasil penelitian dengan jumlah 89 kasus ini didapatkan data bahwa persentase rasionalitas penggunaan antibiotika. Gabriel Manek, SVD Atambua tahun 2018. BERDASARKAN METODE GYSSENS DI RUANG RAWAT INAP BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT UMUM PEMERINTAH DR WAHIDIN SUDIROHUSODO Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran AINUN JURANA PUTRI C011171366 Pembimbing : dr. 13 Hasil Evaluasi Kualitatif dengan Metode Gyssens di Ruang Pulmonary. Zarbock A. Surakarta. Sampel yang dikumpulkan sebanyak 307 kali penggunaan antibiotik. Metode Gyssens dikategorikan sebagai berikut : Kategori 0 = penggunaan antibiotika tepat/bijak - Kategori I = penggunaan antibiotikaPerlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan metode Gyssens untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik. Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif evaluatif. METODE PENELITIAN Desain PenelitianPASIEN PASCA BEDAH DENGAN METODE GYSSENS DI RSUD BDH SURABAYA PERIODE 2016 Hajar Sugihantoro*), Abdul Hakim, Nur Miya Zakiya Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Locari, Tlekung, Kota Batu Telp 0341-5057739 *E-mail:. Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens di Ruang Kelas 3 Infeksi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSM Secara Prospektif [Tesis]. Diare Akut Menggunakan Metode Gyssens Di Instalasi Rawat Inap RSUD. Hal ini berbeda bila dibandingkan dengan penelitian Corsetyanita yaitu yang mendapatkan pola pemberian antibiotik secara benar sebesar 6% dan pola pemberian antibiotik kurang tepat 94%. rasionalitas menggunakan metode gyssens yaitu kategori IIIB 14%, kategori IIA 16%, dan kategori 0 70%. Rekomendasi SSC menyarankan pemberian antibiotik segera saat 1 jam pertama setelah terdiagnosa syok sepsis dan sepsis berat [8]. Surakarta. pasien terinfeksi) sebesar 69,3%. metode Gyssens, dan mengetahui hubungan antara rasionalitas penggunaan antibiotik terhadap outcome terapi pasien pneumonia anak di RSUD dr Moewardi Surakarta dengan PPRA dan RSI Klaten tanpa PPRA pada waktu yang sama. Evaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif dengan metode Gyssens di ruang rawat inap anak didapatkan pemilihan antibiotik yang tepat sebesar 68,1%. pemerintah Provinsi Bali tahun 2019 sebanyak . Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 4 (2), 215–229. Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi UIN Maulana Malik Ibrahim,. Metode meningkatkan angka kematian. n. . (2013). Metode . 12. Karakterisitk pasien pneumonia tercantum pada Tabel 1 menunjukkan jumlah pasien laki-laki (55%) lebih banyak diandingkan pasien perempuan (45%). Jurnal Farmasi Ma lahayati, 4(2), 185-193. Keuntungan evaluasi menggunakan metode ini adalah metode ini berbentuk diagram alir yang dapat mengevaluasi seluruh aspek peresepan antibiotik, seperti: penilaian peresepan,Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dievaluasi rasionalitas penggunaan antibiotiknya dengan metode Gyssens serta outcome klinik setelah terapi antibiotik empiris diberikan selama tiga hari. viii DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman Gambar II. Keywords: antibiotic use; cost effectiveness analysis; gyssens method; pharmacist recommendation. M. Hasil analisis pola penggunaan obat dan kerasionalan antibiotik profilaksis dari 85 pasien bedah caesar yaitu sefazolin 2x1 g intravena (67,06%) yang diberikan 30-60 menit sebelum operasi berlangsung (37,65%) dengan durasi ≤24 jam (84,71%). 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik untuk terapi yang diberikan pertama kali kepada pasien anak penderita penumonia di bangsal anak RS Dr. Kriteria Gyssens adalah kriteria untuk menilai kualitas penggunaan antibiotik menggunakan kategori-kategori yang telah ditetapkan dalam . W. Rasionalitas penggunaan antibiotik profilaksis berdasarkan metode Gyssens (kategori 0) pada penelitian ini sebesar 20,9% (23 pasien), kategori I (tidak tepat waktu) sebesar 1,8% (2 pasien), kategori IIIA (penggunaan terlalu lama) sebesar 75,5% (83 pasien), dan kategori IVA (alternatif lebih efektif) sebesar 1,8% (2 pasien). 2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Ruang Rawat Anggrek RSUD Dr. antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien stroke rawat inap di RSUD Koja (Periode KJS dan periode BPJS). Total pasien berjumlah 40 orang, diterapi dengan 8 jenis antibiotik dan diantaranya ada 5 antibiotik diekskresi utama melalui ginjal. Ulkus Diabetikum Dengan Metode Gyssens di RSUD Prof. Dr. Margono. Mengevaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif dengan metode Gyssens dengan cara mengelompokkan antibiotik menjadi 6 kategori berdasarkan kriteria Gyssens mulai dari kategori 0 - kategori VI, kemudian disimpulkan penggunaan antibiotik di Ruang Arjuna dan Bima RSUD Dr. Febiana T. and Kellum J. , 2014. Penulis menyadari bahwa banyak pihak terkait yang telah memberikan bantuan sejak dimulainya masa perkuliahan hingga saat ini, akaninklusi. Kata Kunci: Antibiotik, Rasionalitas, Metode Gyssens. 4. Dr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik untuk terapi yang diberikan pertama kali kepada pasien anak penderita penumonia di bangsal anak RS Dr. Metode Gyssens mengevaluasi penggunaan antibiotik lebih spesifik dengan cara mengelompokkan pasien di dalam 6 kelompok. urinary tract infectionBackground : Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a significant cause of chronic morbidity and mortality worldwide. HASIL DAN PEMBAHASAN Pasien dengan infeksi saluran kemih yang dirawat di rumah sakit selama tahun 2020 sebanyak 104 pasien. Hasil a nalisis menunjukkan terdapat hubungan antara Antibiotik Dengan Metode Gyssens Pada Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang Periode Juli–Desember 2019. Dewi, Novia Tunggal and , Dra. Kata kunci: pneumonia, antibiotik, metode Gyssens ABSTRACT . metode Gyssens, tidak ditemukan adanya kasus yang masuk dalam kategori ini. Hasil analisis dengan metode Gyssens diperoleh 46 peresepan antibiotika termasuk data lengkap, terdapat 6 peresepan antibiotika dengan data tidak lengkap, 29 peresepan antibiotika tidak tepat. </p Discover the world's research 25+ million membersHasil analisis metode Gyssens diperoleh 0 peresepan antibiotik termasuk kategori data lengkap, 3 kategori peresepan antibiotik tanpa indikasi, 13 kategori ada pilihan antibiotik yang lebih murah, 32 peresepan antibiotik terlalu lama dan singkat, 1 kategori peresepan antibiotik tidak tepat dosis, interval, rute pemberian, 0 waktu pemberian tidak. Terdapat 7,5% penggunaan antibiotik yang sesuai dengan pedoman dan penggunaan antibiotik. Discover the world's research 25+ million members Salah satu metode yang digunakan dalam evaluasi kualitatif adalah dengan metode Gyssens. Mir’atunnisa, Mir’atunnisa (2017) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE GYSSENS PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG (Periode Januari 2015 - Desember 2016). Rizkyani AN. , Gomez H. Evaluasi Penggunaan Antibiotik secara Kualitatif pada Pasien Sepsis di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien stroke rawat inap di RSUD Koja (Periode KJS dan periode BPJS). Penelitian deskriprif retrospektif berdasarkan data rekam medis pasien pneumonia di ruang intensif anak RS Hermina Bekasi, periode bulan Mei sampai Oktober 2019. Si. Hasil penelitian diperoleh 37 pasien yang terdiagnosa pneumonia, termasuk pneumonia komunitas dan pneumonia nosokomial. secara kualitatif dengan metode Gyssens. Gyssens mengembangkan evaluasi penggunaan antibiotik untuk menilai ketepatan penggunaan antibiotik yang meliputi ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga dan spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute dan waktu pemberian (Gyssens & Meer, 2001). Sulianti Saroso, Jakarta, Indonesiadianalisis menggunakan metode Gyssens, data dianalis secara deskriptif analitik cross-tabulation dan disajikan dalam bentuk tabel berupa persentase rasional atau tidak rasionalnya pemberian antibiotik. Jurnal Medika Malahayati, 3(2), 61–64. dengan metode Gyssens menurut Permenkes RI No. and Kellum J. 37,7 . Hasil dan Diskusi Jumlah pasien pneumonia yang masuk dalam penelitian sebanyak 47 pasien. 3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 4. Metode ini menilai ketepatan penggunaan antibiotik, seperti ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga, spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute, dan waktu. Universitas Setia Budi. Salah satu metode yang digunakan dalam evaluasi kualitatif adalah dengan metode Gyssens. Selain itu, evaluasi penggunaannya lebih tepat sehingga dapat mencegah perkembangan antibiotika resisten. 27%), kategori IIIA. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dievaluasi rasionalitas penggunaan antibiotiknya dengan metode Gyssens. . Pada penelitian sebelumnya terkait ketepatan penggunaan antibiotik berdasarkan metode gyssens pasien PPOK eksaserbasi akut di RSU Universitas Muhammadiyah Malang, penggunaan antibiotik rasional. Keuntungan evaluasi menggunakan metode ini adalah metode ini berbentuk diagram alir yang dapat mengevaluasi seluruh aspek peresepan antibiotik, seperti: penilaian peresepan, alternatif yang lebih efektif, lebih tidak toksik, lebih murah, spektrum lebih sempit. Alur dari metode Gyssens dapat dilihat pada Gambar 1. Djamil Padang dengan metode gyssens, Tesis Diploma, Fakultas Farmasi, Universitas Andalas, diakses 2 September 2018. antibiotik periode KJS 77,4% dan periode BPJS 81,3%. menurut metode Gyssens. Salah satu metode yang digunakan dalam evaluasi kualitatif adalah dengan metode Gyssens. Dipetik Juli 31, 2017, dari UMS ETD-db. 1 Diagram alur Penilaian Kualitas Penggunaan Antibiotika Metode Gyssens. Dari 56 rekam medis, didapatkan hasil pola penggunaan antibiotik monoterapi terbanyak yaitu penggunaan antibiotik meropenem sebesar 34,04% dan. Rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dievaluasi menggunakan metode Gyssens. Berdasarkan penilaian kualitas penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens diperoleh hasil bahwa terdapat antibiotik yang diresepkan termasuk dalam kategori IVa sebesar 5,56%, kategori IVc (2,78%), kategori IIa (50,01%), dan kategori IIb (41,67%). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pediatrik Demam Tifoid Dengan Metode GYSSENS di RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2016-2017, Skripsi. Pada Tabel 2 metode Gyssens diperoleh bahwa dari 40 diperoleh bahwa LOS terbanyak adalah 4-6 hari peresepan antibiotik untuk terapi tifoid sebanyak dengan persentase 50%. 3 Alat dan Bahan 2. Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Terapi Antibiotik, 2011 4. 2(1) , 1 -8 , Desem ber 2020. This study aim to evaluate antibiotic by stroke inpatients hospitalized in RSUD Koja (KJS and BPJS period) with Gyssens methods. 7 Sistem A TC/DDD dapat. R. METODE GYSSENS. Data for this studyTerdapat 62 penggunaan antibiotik pasien PPOK yang dilakukan analisis rasionalitas menggunakan metode Gyssens. M. Terdapat hubungan yang signifikan antara rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dengan luaran klinis pasien (p<0,05). METODE PENELITIAN A. W. Penggunaan Antibiotik Dengan Pendekatan Metode Gyssens Terhadap Luaran Klinis Pada Pasien Rawat Inap Balita Penderita Pneumonia di RSUD Kota Bogor Tahun 2017”. 2 Skema Kerangka Konseptual Keterangan : Aspek yang diteliti. Dr. . terbitan: (2020) ; evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dengan metode gyssens di instalasi rawat inap rumah sakit islam sultan agung semarang tahun 2015-2016 oleh: trisnawati, umi terbitan: (2018)analyze antibiotic usage at Intensive Care Unit at Dr. antibiotik dievaluasi menggunakan metode Gyssens. Hasil evaluasi terhadap penggunaan antibiotik pada 385 regimen menunjukkan 23,9% penggunaan. Metode ini menilai ketepatan penggunaan antibiotik, seperti ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga, spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute, dan waktu. Disisi lain berdasarkan metode Gyssens, ditemukan penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode Gyssens pada Pasien Stroke Rawat. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara. Hasil dari evaluasi kuantitatif dengan metode DDD antibiotik yang palingHaromainiyah, Maflahatul (2021) Rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia balita rawat inap dengan metode gyssens di RSD Balung Kabupaten Jember tahun 2018-2019. evaluasi. Metode untuk mengevaluasi rasionalitas yang digunakan adalah dengan metode Gyssens. A. The data was analized using Gyssens method and thenterapi antibiotik empiris menggunakan metode Gyssens pada pasien pneumonia komunitas rawat inap serta hubungannya terhadap luaran klinis pasien di RSUD Kota Makassar. 2 Kerangka Konsep Gambar 5. Hasil dan Diskusi Jumlah pasien pneumonia yang masuk dalam penelitian sebanyak 47 pasien. 4. Evaluasi penggunaan serta data rekam medis yang lengkap yang antibiotik dengan metode Gyssens dianalisa meliputi nomor rekam medis, umur pasien, jenis berdasarkan tahapan pada Gyssens Flowchart. the Gyssens method and looks at clinical outcomes in the form of body temperature at 48-72 hours after antibiotic use. Metode ini menilai ketepatan penggunaan antibiotik, seperti ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga, spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute, dan waktu. Hasil evaluasi antibiotik dengan metode Gyssens menunjukkan rasionalitas antibiotik periode KJS 77,4% dan periode BPJS 81,3%. Penelitian bersifat retrospektif. Pengaruh Tingkat Pendapatan, Penurunan Tarif, Perubahan Cara Pembayaran, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Dengan Sosialisasi Perpajakan Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi UMKM Terdaftar Di KPP Pratama Banjarmasin) KAMILA WINDYANI PUTRI. rasionalitas antibiotik (metode Gyssens) dengan rute pemberian antibiotik dan jenis kelamin; hubungan antarametode gyssen di ruang pediatric intensive care unit (picu) rumah sakit dr wahidin sudirohusodo oleh: anfauziyah eka lestari c011171570 pembimbing: dr. Terdapat 39 regimen yang masuk dalam kategori rasional menurut metode Gyssens. Terdapat 39 regimen yang masuk dalam kategori rasional menurut metode Gyssens. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara rasionalitas antibiotik (metode Gyssens) dengan rute pemberian antibiotik dan jenis kelamin; hubungan antara Metode.